KRONOLOGIS THE REDS LIVERPOOL
Bob Paisley |
Joe Fagan |
King Keny |
Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.
Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.
Roy Evans |
Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.
Rafael Benitez |
Liverpool
yang sudah lama tertarik dengan pelatih Spanyol ini,
bergegas mendekati Rafa begitu mendengar hubungan antara ia dan manajemen Valencia sedang
retak diakhir musim 2003-04. Dan akhirnya jadilah Rafael Benitez terbang ke
Inggris untuk menangani The Reds.
Salah
satu kendala Rafa selama berada di Inggris adalah bahasa, ia kurang fasih
berbahasa Inggris akibatnya
instruksi-instruksi ia di lapangan harus diterjemahkan oleh penerjemah.
2004-05
Musim
pertama berada di Anfield, Rafa langsung mengantar Liverpool
menjadi juara Liga Champions dengan menundukan AC Milan 3-3 (5-3 via adu
penalti). Sebelumnya di semifinal, Rafa sukses mengantar Liverpool FC meng-KO
Chelsea (yang saat itu diasuh Jose Mourinho)
dengan skor agregat 1-0. Korban Rafa lainnya adalah raksasa Italia lain
di babak 8 besar yaitu Juventus (yang saat itu dilatih Fabio Capello).
Memang
polesan Rafa tidak terlalu baik di Liga Premier, namun begitu Liverpool main di
Liga Champions segala yang tidak mungkin terjadi bisa saja terjadi.
2005-06
Musim
2005-06, Rafa sukses mengantar Liverpool menjadi juara Piala FA.
Untuk posisi kipper, pahlawan Liverpool di final LC 2005, Jerzy Dudek terpaksa
harus minggir dan digantikan bintang baru Spanyol yang
ditransfer dari Villarreal, Pepe Reina.
Atas
prestasinya dimusim 2005-06, Rafa menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah
Liverpool yang sukses didua musim pertamanya.
2006-07
Musim
2006-07 sekali lagi Rafa sukses mengantar Liverpool menembus final Liga
Champions setelah mengalahkan Chelsea di semifinal. Dan lawan yang ia hadapi
masih sama, AC Milan.
Sayang
difinal, skuat Rafa kalah 2-1 oleh AC Milan melalui
dua gol Filippo Inzaghi. Atas kekalahannya itu, Rafa
memutuskan untuk merombak skuat Liverpool menghadapi musim 2007-08.
2007-08
Musim
2007-08 dilalui Rafa dengan lumayan berat. Di Liga Premier, Rafa bersama
Liverpool terlambat start sehingga kembali gagal menjadi juara.
Perolehan
berbeda terjadi di Liga Champions. Entah kenapa prestasi The Reds
bersama Rafael Benitez selalu hebat di Liga Champions. Walaupun sempat terancam
gagal ke babak 16 besar, Rafa akhirnya mampu membangkitkan semangat anak-anak Anfield.
Salah satu korban Rafa bersama Liverpool adalah Internazionale Milano. Selanjutnya Arsenal juga
dikalahkan oleh Liverpool dibabak delapan besar LC. Baik Inter (pelatih Roberto
Mancini) dan Arsenal (Arsene Wenger)
sama-sama dijagokan untuk meraih gelar LC musim ini.
Liverpool
kemudian akan bertarung melawan Chelsea dibabak
semifinal. Ini merupakan pertemuan ketiga mereka di babak semifinal setelah
sebelumnya terjadi di musim 2004-05, dan 2006-07.
Pada
3 Juni 2010 dia meninggalkan Liverpool dengan alasan ketidakcocokan gaya
manajemen yang enggan memberinya dana segar untuk pemain baru. Rumor yang
berkembang Benitez diisukan melatih Inter Milan di
musim depan.
Roy Hodgson |
Pada tanngal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama
tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa
menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para
pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di
Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa
peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses
peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada
saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat
buruk.
Sampai pertengahan
bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi
II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC
menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan
situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson
sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh
'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.
King Kenny |
Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny
Dalglish resmi
menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada
pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny
Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move'
Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC
dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas
dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando
Torres kemudian
membeli Luis Suarez dari Ajax
Amsterdam dan Andy Carroll dariNewcastle
United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin Kelly, Jay Spearing,
dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan
inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak
secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.
Setelah mengakhir
liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun
terakhir, Dalglish diberhentikan
sebagai manajer Liverpool. Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan
Rodgers.
Brendan Rodgers |
Ada 1 Juni 2012, Brendan Rodgers diperkenalkan oleh Liverpool sebagai manajer baru menggantikan Kenny Dalglish yang dipecat meskipun berhasil mempersembahkan trofi Carling Cup. Banyak pihak yang meragukan kapasitasnya sebagai pelatih mengingat ia ‘hanya’ berasal dari tim sekelas Swansea. Tentu bukan tugas mudah bagi Rodgers untuk mengembalikan pasukan Liverbird kembali terbang ke kasta tertinggi Eropa dan menjadi pesaing di papan atas. Banyak yang harus dibenahi mulai dari pemilihan skuad, implementasi taktik yang tepat dll. hingga akhirnya tercipta performa yang konsisten dan mengembalikan kegarangan Liverpool di setiap kompetisi yang diikuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar